Panduan Teknis Cara Budidaya Ikan Koi
Praktik cara budidaya ikan koi menjadi salah satu topik atau tema yang sangat menarik untuk dipelajari dan diketahui, terutama bagi anda yang suka membudidaya atau memelihara ikan koi di rumah.
Ikan ini adalah jenis ikan mas yang coraknya berwarna-warni, sehingga sangat indah saat dipandang. Biasanya, ikan koi dipelihara di kolam yang airnya selalu jernih dan mengalir agar bisa dilihat dari atas, sama seperti dengan budidaya ikan bandeng yang hidupnya di air yang jernih.
Postur dan karakteristik tubuh ikan koi ini sangat cocok untuk dilihat dari atas dan bukan dari samping.
Sementara itu, prospek bisnis ikan koi di pasaran hingga saat ini masih sangat cerah harganya. Hal itu disebabkan oleh semakin banyaknya orang yang ingin membeli untuk memeliharanya di rumah.
Seiring dengan perjalanannya waktu, mereka yang sebelumnya memelihara ikan koi di aquarium hanya sebatas hobi, maka mereka yang hanya memelihara hanya untuk hiasan, kini mulai membudidayakannya dengan bertujuan untuk menjualnya lagi.
Dengan begitu, mereka yang membudidayakannya mendapatkan keuntungan berlipat-lipat dari bisnis ini. Biasanya, budidaya ikan koi hanya dilakukan di kolam semen yang memang untuk ternak ikan koi ini harus membutuhkan lahan yang luas.
Bagi anda yang mempunyai lahan luas maka cobalah mulai ternak ikan koi ini. Dan bagi anda yang tidak mempunyai lahan atau tempat tinggal anda sempit, akan tetapi masih ingin berbudidaya ikan koi, maka jangan bersedih.
Salah satu yang evektif adalah melakukan budidaya ikan koi di kolam terpal. Nah, bagaimana sih tata cara untuk budidaya ikan koi di terpal? Maka silahkan simak dan uraian pada artikel berikut ini.
Menyiapkan Kolam Terpal Ikan Koi
Karena pembudidayaannya menggunakan kolam terpal, maka anda harus menyiapkan terlebih dahulu barang-barang yang nantinya akan digunakan.
Perlu calonbos ingatkan kepada anda semua, bahwasannya besar kecilnya kolam ikan koi ini harus disesuikan juga dengan lahan tempat penyimpanan kolam tersebut, serta berapa jumlah ikan koi yang nantinya akan mengisi di kolam tersebut.
Sementara itu, kolam terpal anda bisa letakkan di halaman rumah anda, yang terpenting anda bisa menjaga dengan sebaik-baik mungkin. Dalam arti, terjaga dari hewan predator maupun tangan-tangan manusia yang usil (mencuri).
Selain itu juga, kolam terpal harus terjaga dari pergantian musim dan pergantian suhu yang sangat ekstrem yang dapat mempengaruhi ikan koi anda.
Sebagai contoh, anda mempunyai sebuah karangan rumah dengan luas 20×10 meter persegi. Anda bisa membuat 3 kolam terpal dengan ukuran sekitar 3x2x1 meter. Anda bisa membuatnya dengan sendiri atau meminta bantuan kepada tukang. Buatlah kolam tersebut seperti kolam Budidaya ikan lele.
Buatlah rangka kolam yang kuat dan kokoh agar tidak gampang rusak. Setelah rangka tersebut sudah selesai, maka anda bisa langsung memasang terpal tersebut ke kolam yang anda ingin buat.
Akan tetapi, sebelum anda memasangnya, pastikan terpal yang dibutuhkan itu sudah sesuai dengan ukuran rangka kolam tersebut.
Ketika sudah selesai membuat kolam, maka cobalah anda mengisi air tersebut dengan ketinggian 0,5 meter terlebih dahulu. Jangan lupa untuk memasang filter di kolam tersebut untuk menjaga air tetap jernih, bersih, dan selalu mengalir.
Karena ikan koi sangat suka dengan karakteristik air kolam semacam itu sehingga lebih aktif bergerak serta nafsu makannya pun sangat besar.
Namun, anda harus ingat, jangan terlalu sering untuk memberi pakan ikan koi berilah pakan 3x sehari seperti pemberian pakan pada Budidaya Ikan Bandeng yang makanya sama 3x sehari. Karena itu membuat banyaknya feses atau kotoran yang sangat melimpah.
Menyiapkan Indukan Ikan Koi
Mungkin anda sebagai pembudidaya sudah mempunyai indukan ikan koi tersebut, sehingga bisa segera dibudidayakan dengan cara di kawinkan secara alami. Jika anda belum memilikinya, anda bisa membeli dan memilih sendiri indukannya di toko ikan yang terpercaya.
Pilihlah indukan ikan koi yang kualitasnya sangat bagus walaupun harganya cukup mahal. Dari indukan yang berkualitas dan bagus semacam itulah, akan terlahirlah pula benih-benih ikan koi yang tidak kalah kualitas bagusnya dengan indukannya.
Selain keturunan atau bersifat genetis, calon indukan ikan koi harus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Umur ikan yang sudah cukup matang, yakni berumur 2 tahun.
- Mempunyai jenis yang sama atau yang mendekatinya, contoh jenis ikan koi kohaku dengan jenis ikan koi kohaku.
- Bentuk tubuh ikan koi yang ideal, dari atas takpak seperti torpedo.
- Gaya berengang tengan dan seimbang.
- Warna ikannya yang sangat cemerlang dan terang.
- Sehat, gerakan ikannya gesit dan tidak banyak diam di dasar kolam.
- Pilih indukan jantan dan betinanya sudah matang gonad.
Anda juga harus mengetahui ciri-ciri indukan jantan dan indukan yang betina yang sudah siap untuk dikawinkan. Letakkan indukannya di kolam terpal tempat pemijahan yang sudah diberi media untuk menempelkan telur tersebut, seperti serabut atau kakaban.
Setelah indukan sudah bertelur, maka pindahkan kakaban tersebut ke kolam terpal yang lainnya untuk proses perawatan dan pembesaran. Inilah proses yang sangat penting karena anda harus banyak bersabar, disiplin, dan harus telaten dalam merawat anakan ikan koi.
Jangan lupa untuk selalu menjaga suhu pada air kolam yang tepat untuk mengantisipasikan kematian yang tinggi.
Pemijahan Ikan Koi
Berikut ini beberapa hal yang sangat penting yang anda harus ketahui dan harus anda perhatikan bagaimana cara dan tehnik pemijahan untuk ikan koi yang benar, yaitu:
kolam pemijahan
Saat menjalani pemijahan, sebaiknya pemijahan dapat dilakukan pada kolam yang tembok atau diplester pada permukaannya. Hal ini bertujuan agar menjaga sisik ikan koi dari kerusakan jika terjadi pergesekan saat pemijahan.
Idealnya, pada kolam pemijahan minimal berukuran 5×5 meter dengan tingkat kedalaman minimal 150 cm dengan ketinggian air sekitar 50 cm.
Pastikan kolam pemijahan mempunyai sirkulasi air yang sangat baik dan lancar, pada setiap saluran masuk dan buang diberi jarring-jaring yang halus.
Hal ini bertujuan untuk mencegah masuknya hama atau hewan pengganggu masuk ke dalam kolam ikan koi. Saringan tersebut juga berfungsi untuk mencegah telur dan larva hasil dari proses pemijahan tidak terbawa kanyut.
Proses Pemijahan
Setelah kolam sudah siap, masukan terlebih dahulu indukan ikan koi yang bertina, setelah 2-3 jam maka lepaskanlah indukan ikan koi yang jantan tersebut. Proses pemijahan ini biasanya berlangsung pada malah hari, untuk menimalisir kegagalan proses pemijahan.
Pada proses pemijahan masukkan lah 20 ekor indukan betina atau 40 ekor indukan jantan. Sehingga telur-telur dapat dibuahi dengan baik.
Setelah proses pemijahan sudah berhasil, maka segera pindahkan semua indukan dan lepaskan pada kolam pemeliharaan tersebut, sedangkan untuk telur-telurnya dibiarkan pada kolam pemijahan sampai telur-telur ikan koi tersebut menetas.
Penetasan Larva
Telur-telur yang menempel pada kakaban tersebut atau ke tanaman air harus terendam di dalam air. Oleh karena itu berikanlah pemberat pada kakaban. Pada keadaan normal, suhu 25-300 C, telur induk koi akan menetas dalam waktu 48 jam. Jika suhu air dingin penetasan akan lebih lambat.
Setelah telur sudah menetas kakaban atau tanaman air bisa diangkat. Larva yang masih baru menetas masih menyimpan persediaan makanan yang bisa bertahan hingga 5 hari. Apabila persediaan makanan burayak sudah habis barulah ikan koi membutuhkan makanan.
Pakan yang bisa diberikan kepada burayak umur 5 hari adalah sebuah kuning telur yang telah direbus. Lalu kemudian kuning telur tersebut dilumatkan dan dicampur dengan air.
Perhatikanlah pada pemberian makanan jangan sampai berlebihan dan jangan sampai dengan banyaknya memberikan makanan hingga kolam pun akan kotor. Apabila masih ada sisa-sisa makanan maka segera bersihkan.
Beberapa penangkar tidak menganjurkan pemberian pakan telur kuning, karena dengan memberikan pakan dengan telur kuning kolam akan menjadi kotor dan akan menyebabkan kematian massal.
Sebenarnya yang paling diinginkan burayak adalah pakan hidup. Oleh sebab itu anda bisa memberikan kutu air (Daphnia dan moina) yang sudah disaring. Penyaringan kutu air bisa anda lakukan hingga burayak berukuran 1 cm.
Pendederan
Kolam pendederan adalah sebuah kolam untuk memelihara ikan koi hingga berumur 3 bulan. Pada umur ini biasanya ukuran ikan koi sudah mencapai 15 cm. ukuran kolam yang digunakan 3×4 dengan kedalaman 40 cm bisa menampung 300 ekor benih ikan koi.
Pada fase ini, pelet sudah bisa diberikan sebagai pakan ikan. Berikanlah pelet yang berukuran 250 mikron. Satu ons pelet cukup untuk 1000 ekor ikan koi.
Pemberian pakan bisa anda lakukan 2x sehari, sangat berbeda dengan pemberian pakan Budidaya Ikan Bawal. Ini bertujuan untuk membentuk warna, lalu berikan cacing sutera atau artemia.
Setelah benih ikan koi sudah berumur 3 bulan, bisa anda berikan pelet kasar sesuai dengan takaran. Berikan pelet hingga ikan kenyang. Bila dalam tempo 5 menit pakan sudah tidak dimakan dan tersisa di kolam berarti ikan sudah kenyang.
Penyortiran Ikan Koi
Penyortiran ini berguna untuk menentukan tingkat harga. Ikan koi yang berkualitas tentunya dihargai lebih tinggi. penyortiran ini dapat dilakukan sejak ikan berumur 1 bulan.
Pada umur tersebut ikan sudah cukup kuat untuk dipindahkan, atau kalau ingin lebih aman, lakukanlah setelah berumur 3 bulan.
Faktor-faktor penyortiran didasarkan pada ukuran badan ikan koi, bentuk dan kualitas warna. Ikan koi digolongkan berdasarkan ukurannya, kecil dengan yang kecil dan untuk ukuran yang besar dengan ukuran yang besar.
Sedangkan bentuk badan dipilih dari bentuk yang tidak bagus. Bentuk badan ikan koi yang bagus harus frofesional. Badannya membulat seperti peluru tidak terlalu panjang. Siripnya simetris dan gerakannya sangat tenang.
Pemilihan juga dilakukan terhadap ikan yang berwarna cerah dan mempunyai garis batas yang tegas. Ikan koi yang baik mempunyai warna yang kontras. Tidak ada gradasi warna pada batas-batasnya.
Kelebihan Dan Kekurangan Budidaya Ikan Koi
Anda harus mengetahui informasi yang satu ini agar bisa mempertimbangkan dan memperhitungkan baik dan buruknya, sebelum benar-benar membudidayakan ikan koi.
Adapun kelebihan dari budidaya ikan koi, antara lain sebagai berikut:
Kondisi Air Lebih Stabil
Kestabilan pada air dalam kolam terpal bisa dilihat dari kebersihan, kejernihan, suhu, dan volume. Semuanya itu menjadi faktor yang terpenting bagi kebersihan membudidayakan ikan koi.
Jika kondisi air di dalam kolam kurang stabil, semisal sering terpapar sinar matahari, anda bis menggeser atau memindahkan karena kolam tersebut tidak permanen.
Perawatan Kolam Lebih Praktis Dan Cepat
Meskipun kolamnya terbuat dari terpal, tetap harus dijaga kebersihannya dan dikeringkan secara temperatur.
Hal tersebut bertujuan untuk membersihkan kolam dari bakteri dan bibit oenyakit hingga bagian yang sulit dijangkau. Mulai dari pengurasan, pembersihan terpal, hingga pengeringan paling cepat bisa dilakukan dalam sehari saja. Berbeda jika menggunakan kolam permanen tentu prosesnya lebih lama, bisa berhari-hari.