Budidaya udang air tawar merupakan kosa kata yang paling banyak di cari dalam mesin pencarian. Sebagaimana anda tahu bahwa udang air tawar ini menjadi salah satu primadona produk hasil budidaya yang sangat banyak diminati.
Konsumen pada udang air tawar juga terus mengalami peningkatan secara signifikan dari hari ke hari. Pasar utama udang air tawar adalah para pemilik warung makan, mulai dari warung kaki lima, sampai restoran bintang lima.
Tingginya permintaan pasar udang air tawar ini justru tidak diimbangi dengan jumlah produksi dikalangan para pembudidaya udang.
Cara Budidaya Udang Di Kolam Terpal

Ada beberapa tips dan cara untuk membudidayakan udang di kolam terpal yang dapat anda lakukan dengan cara maksimal.
Anda harus memperhatikan bagaimana cara pembesaran udang secara benar dan signifikan. Yang sesuai dengan aturan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak anda inginkan.
Inilah langkah-langkah strategis yang dapat anda ambil dalam budidaya udang sebagai berikut :
Persiapan Lokasi Budidaya Udang
Anda harus memilih lokasi untuk budidaya udang yang sesuai dengan kebutuhan anda atau tempat yang sangat strategis.
Anda dapat menggunakan lokasi di belakang rumah anda atau di tanah kosong yang anda miliki. Dan anda juga dapat menggunakan lokasi yang terbaik untuk membuat pembesaran pada budidaya udang yang anda inginkan.
Memilih Jenis Udang

Sama seperti budidaya kutu air, tentunya sebelum melakukan budidaya anda terlebih dahulu harus memilih jenis-jenis udang apa yang nantinya akan anda budidayakan.
Apakah anda masih bingung untuk memilih jenis udang? Nah, mari simak bersama jenis-jenis udang yang berpotensi sering dibudidayakan di Indonesia.
Udang Galah

Udang galah merupakan salah satu jenis udang dari air tawar yang termasuk kedalam kelompok Macrobrachium Rosenbergii.
Dimana hal yang paling menonjol dari udang galah ini yaitu ukuran pada tubuhnya yang tentunya lebih besar dari pada ukuran tubuh udangnya yang lainnya.
Udang galah juga merupakan jenis udang yang paling besar di dunia dengan ukuran yang dapat mencapai hingga 30 cm.
Selain dari ukuran tubuh yang besar, udang galah juga dapat anda kenali dengan beberapa ciri khusus contohnya seperti :
- Mempunyai gigi yang sama dengan gergaji dengan jumlah yang dibawah 11 dan yang atas berjumlah 12
- Kepala udang galah berbentuk kerucut dan mempunyai ujung strum yang melebar
- Udang galah juga mempunyai sifat kanibalisme dan akan lebih sulit perawatannya dibanding dengan jenis udang yang lainnya
Ini juga menjadi salah satu faktor mengapa udang galah masih kalah jumlah dalam hitungan budidaya yang dilakukan di Indonesia.
Jenis udang besar yang satu ini biasanya dibudidayakan di dalam kolam beton, tambak atau dapat juga di dalam lahan yang sempit atau dengan menggunakan skala rumahan dengan kolam terpal. Harga pasaran udang galah ini cukup lumayan tinggi.
Udang Vanname

Reputasi udang ini tidak usah anda ragukan lagi dan tidak usah dipertanyakan lagi di Indonesia. Karena udang ini sangat benar-benar sudah menjadi primadona dan sangat sering kali dibudidayakan.
Udang vannamei merupakan jenis udang yang sangat sering dinamai dengan udang kaki putih, ini adalah jenis udang laut yang masuk kedalam klarifikasi L.Vannamei yang biasa dijadikan sebagai makanan konsumsi.
Udang ini juga diberi julukan sebagai rajanya para udang atau king prawn, walaupun ukuran dari udang ini paling kecil diantara semua udang tambak yang lain yaitu hanya berukuran 23 cm, dan lebih besar dari ukuran budidaya lobster.
Udang Windu

Udang windu merupakan jenis udang dari air laut yang masuk kedalam jenis P. Monodon. Yang dimana ciri khasnya ada bentuk fisik dari udang windu yaitu, mempunyai kulit yang sangat keras dan dapat untuk dikonsumsi.
Selain udang galah, udang windu merupakan salah satu udang yang cukup berukuran besar. Dengan nama lain yang sangat terkenal yaitu Giat Tiger Prawn.
Akan tetapi udang windu ini yang tubuhnya dominan besar yaitu udang berjenis betina. Selain udang vannamei, udang windu ini juga udang yang cukup banyak dibudidayakan di Indonesia.
Akan tetapi anda harus berhati-hati juga untuk membudidayakan udang windu ini karena di Indonesia udang ini sangat sering terkena penyakit berupa virus bintik putih atau white spot.
Namun, dibalik budidaya udang windu ini, harga yang ditawarkan di pasar-pasar untuk udang windu ini sangat cukup tinggi.
Syarat Budidaya Udang

Berikut ini beberapa syarat yang akan calonbos.com sampaikan kepada anda semua sebelum anda melakukan budidaya udang di lahan yang cukup sempit, yaitu :
- Suhu pada air berkisaran antara 26-300 C dan diusahakan air kolam tersebut bersih dan berupa air payau yang mempunyai salinitas air mencapai 33 ppt, sama seperti budidaya kutu air.
- Usahakan media lahan yang nantinya akan dipakai bersih dan bebas dari beragam limbah yang mampu mencemari dan berbahaya bagi udang tersebut.
- Anda dapat memulai dengan membuat kolam budidaya udang berupa tambak yang berukuran kecil maupun kolam terpal untuk menghemat tempat pembudidayaan.
- Agar anda dapat memanen yang cukup fantastis dalam jangka waktu setahun maka usahakanlah kolam yang sedang anda miliki lebih banyak dari satu kolam.
- Ukurlah ukuran pH tanah ketika anda melakukan usaha penggemburan kembali tanah dengan menggunakan alat berupa cangkul atau alat lainnya.
- Selanjutnya lakukanlah pengapuran agar pH tanah tersebut menjadi netral jika pH tanah terlalu asam.
- Setelah tanah sudah anda siapkan maka biarkan selama 3-4 hari sampai tanah tersebut pecah-pecah dan kering.
- Gunakan pemberian pupuk organik seperti pupuk kandang yang kering dan dengan ketebalan 5 sampai 10 cm untuk pengembalian kadar kesuburan tanah setelah anda biarkan selama 3 hari dan anda dapat memasukkan air tersebut ke dalam tambak.
- Masukkan air dengan ketinggian mencapai 20 cm untuk masukan air yang pertama kali sesudah disuburkan dan dibiarkan selama satu minggu.
Pemilihan Benih Udang

Sama seperti cara budidaya kepiting, sebelum anda memulai langkah budidaya maka anda harus terlebih dahulu memilih benih udang yang nantinya akan anda budidayakan.
Untuk mendapatkan benih udang ini tidak terlalu sulit berbeda dengan mendapatkan benih budidaya kutu air yang sangat sulit, anda bisa langsung membeli langsung ke pembudidaya udang.
Apapun jenis udang yang nantinya akan anda pilih, namun terlebih dahulu anda dapat memilih benih udang yang terlihat sehat, aktif dan tidak terdapat cacat.
Kolam Budidaya Udang

Anda dapat melakukan beberapa persiapan untuk kolam budidaya udang seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya dengan menggunakan tambak-tambak kecil maupun dengan membuat kolam dari terpal yang tidak mengeluarkan biaya cukup banyak.
Anda dapat perhatikan debit air dan pH air, sehingga tercipta habitat kolam yang sesuai dengan habitat asli udang tersebut. Buatlah selang untuk mengeluarkan dan mengganti air kolam agar tidak mudah terserang bakteri dan penyakit.
Penaburan Benih Udang

Inilah tata cara penebaran benih udang yang baik yaitu sebagai berikut :
- Pilih terlebih dahulu benih udang yang benar-benar baik dan sehat untuk dapat anda budidayakan
- Letakkan benih udang dalam wadah yang sudah terisi dengan air dan kemudian anda goyangkan tempat benih udang tersebut dan lihat bagaimana pergerakan benih udang, jika masih bisa bertahan dan bergerak dengan aktif sampai gejolak air selesai maka benih udang tersebut memang sangat layak untuk anda budidayakan.
- Ketika anda sudah memastikan bahwa benih udang tersebut adalah benih yang sangat baik maka anda dapat melakukan penebaran benih ke dalam kolam yang sudah disiapkan.
- Setelah melakukan penyeleksian benih maka anda bisa langsung penebaran benih, namun masukkan ke dalam plastik tersebut yang sudah berisi air selama 30 menit sebelumnya, untuk menyesuaikan suhu pada air kolam dengan suhu didalam wadah bibit tersebut agar mudah untuk menyesuaikan dengan suhu air kolam tersebut.
Cara Mencegah Penyakit Udang

Biasanya para pembudidaya udang mempunyai metode dan cara khusus untuk melakukan pencegahan terhadap beragam penyakit udang yang biasanya akan melanda udang yang dibudidayakan tersebut, yaitu :
- Lakukanlah pengamatan secara intensif dimana anda harus lebih jeli dalam menglihat, apakah ada penyakit yang menyerang udang tersebut. Berdasarkan morfologi penyakit yang biasanya menyerang udang tersebut.
- Harus melakukan pengendalian benih penyakit dengan cara mikroskopis dengan menggunakan uji analisa laboraturium dengan mengetes sample air kolam maupun dengan potongan tubuh udang.
- Lakukan pengamatan terhadap kondisi fisik udang jika tampak ada penyakit maupun tidak bergerak secara aktif maka waspadalah.
Proses Pemanenan

Walaupun ada sedikit berbeda dengan cara budidaya kepiting, panen dari udang yang sudah dibesarkan di kolam tambak biasanya memakan jangka waktu selama 5-7 bulan pada saat pemanenan tahap pertama.
Dimana saat pada masa pemanenan udang dapat anda lakukan secara berkali-kali tidak serentak dan juga sesuai dengan kebutuhan pasaran, akan tetapi ini akan bergantungan dengan kondisi fisik udang dan kolam tersebut.
Demikianlah masalah dan beberapa langkah-langkah dalam melakukan budidaya udang yang dimana anda dapat membudidayakannya dilahan sempit maupun lahan besar. Selamat mencoba.
Terimakasih.