Tips Budidaya Ikan Patin [Beromset Ratusan Juta Perbulanya]

Budidaya Ikan Patin – Ikan patin adalah sekelompok ikanyang berkumis Siluriformes yang termasuk ke dalam genus Pangasius, family dari Pangasiidae.

Nama ikan patin juga disematkan pada salah satu anggotannya, P, Nasutus. Kelompok hewan ini banyak yang bernilai ekonomi, seperti patin dan juga patin siam P, Hypophthalmus syn.P. Sutchi, atau beberapa pustakan menyebutkannya sebagai jambal siam.

Beberapa anggotanya yang hidup di Sungai Mekong dikenal yang berukuran sangat besar, dapat mencapai panjangnya dua meter setengah.

Bisnis Ikan Patin

budidaya ikan patin
pixabay.com

Menjalani bisnis ikan konsumsi memang sudah dijamin akan kelarisannya yang sangat menjanjikan. Bukan hanya budidaya ikan patin, gurame, nila, bawal, mujair dan lele saja yang saat ini dijadikan sebagai peluang bisnis.

Budidaya ikan patin juga sangat banyak dijalankan oleh masyarakat, karena prospek bisnisnya yang cukup besar.

Saat ini ikan patin menjadi salah satu komoditas yang unggulan dibidang perikanan. Ikan air tawar yang mempunyai warna putih abu-abu ini, mempunyai cita rasa yang sangat khas dan sangat banyak mengandung protein yang cukup tinggi.

Disamping itu juga kadar kolestrol ikan patin ini sangatlah rendah, sehingga ikan patin ini sangat banyak dipilih oleh sebagian masyarakat untuk dikonsumsi karena sangat aman bagi kesehatan tubuh.

Peluang bisnis ikan patin ini dibilang sangat cukup besar berdasarkan dari Badan Pusat Statistik (BDP) mencatat, sejak tahun 2017 mengalami penurunan 52,5% dibandingkan tahun 2016 yang mampu mencapai 11,137 ton.

Volume ekspor ikan patin pada tahun 2017 hanya 5,321 ton. Hal tersebut bukan karena kurangnya ikan yang diproduksi, melainkan permintaan domestic yang semakin tinggi.

Seperti yang sudah dikatakan oleh Direktor Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Nilanto Perbowo Tahun 2017 ekspor menurun karena ada peningkatan permintaan di pasar domestik.

Sementara untuk meningkatkan gizi indukan ikan patin, anda bisa menambahkan pakan berupa daging keong yang sudah dicampur dengan vitamin E dan minyak jagung.

Keong juga sangat sering digunakan sebagai pakan alternatif, terutama dibulan panceklik pakan. Akan tetapi disamping itu untuk mengurangi biaya produksi, campuran tersebut juga sangat berfungsi untuk merangsang indukan untuk bertelur.

Cara Budidaya Ikan Patin

budidaya ikan patin dalam ember
pixabay.com

Ikan patin mempunyai banyak jenis dan spesies yang tersebar diseluruh Indonesia dan semua jenis ikan tersebut bisa dikonsumsi oleh masyarakat. Faktor utama untuk membudidayakan ikan patin ini adalah anda harus benar-benar memperhatikan habitat hidupnya.

Cara membudidaya ikan patin yang paling mudah tentu adalah di kolam. Namun, seiring dengan perkembangannya kolam terpal lebih banyak dipilih karena sangat ekonomis, murah dan lebih praktis.

Selain itu juga ikan patinpun tidak memerlukan kondisi yang khusus, berbeda dengan cara budidaya ikan guppy yang kondisi airnya harus bersih dan jernih, ikan patin sendiri sangatlah mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan. Berikut ini tata cara budidaya ikan patin di kolam terpal yaitu sebagai berikut :

Pembuatan Kolam Terpal Ikan Patin

budidaya ikan patin kolam terpal
pixabay.com

Kolam ikan yang terbuat dari terpal biasanya dibuat untuk  bertujuan agar pembudidayaan ikan lebih hemat dan lebih efisien.

Selain itu juga kolam yang terbuat dari terpal dapat menyesuaikan dengan lahan yang luas dan yang paling penting saat sudah tidak lagi digunakan kolam tersebut dapat langsung dibongkar dengan cara yang sangat mudah.

Berikut ini tahapan-tahapan cara pembuatan kolam terpal dalam budidaya ikan patin yaitu :

  • Gunakan terpal plastik dengan kualitas yang bagus dan nomer satu, atau jika anda bingung, maka anda dapat menggunakan terpal dengan ketebalan A5 atau A6 yang dapat bertahan sampai 5 tahun.
  • Gunakanlah terpal yang biasanya dipakai oleh banyak orang dengan panjang terpal plastik tersebut sekitar 8-12 meter dan lebar 7-8 meter.
  • Dengan anda menggunakan terpal, maka anda akan memperoleh ukuran kolam dengan lebar 4-6 meter, dan panjang 8-10 meter dengan ketinggian 1 meter.
  • Ratakan tanah yang nantinya akan dibuat untuk kolam terpal dengan menggunakan pacul yang besar.
  • Jika anda memerlukan saluran air dibagian tengah kolam, maka silahkan anda gunakan yang fungsinya akan mempermudah saat pemanenan terjadi.
  • Lalu tebarkan pasir dengan ketebalan 10 cm yang halus pada daerah bagian kolam ikan yang nantinya akan dibuat.
  • Sebagai penyangga bagian ujung kolam agar tetap berdiri kokoh anda dapat menggunakan tiang dan anyaman bambu. Pastikan tiang yang nantinya akan anda gunakan untuk penyangga benar-benar kuat dan mampu menahan air dalam kolam.
  • Pasang terpal pada penyangga dengan bentuk persegi panjang dengan ukuran yang telah anda sesuaikan.

Penebaran Benih Ikan Patin

budidaya ikan patin di kolam tanah
pixabay.com

Setelah kolam ikan sudah siap maka tahapan yang selanjutnya yaitu cara penebaran benih ikan ke kolam budidaya.

Akan tetapi sebelum melakukan penebaran ikan terlebih dahulu benih ikan harus anda berikan terathment aklimatisasi dan juga anda harus perhatikan hal-hal berikut ini :

  • Pastikan bahwa air kolam pada budidaya sudah ditumbuhi dan sudah banyak plankton-plankton untuk sebagai pakan ikan yang alami
  • Pertahankan kedalaman air cukup 50 cm dari dasar kolam
  • Kualitas pada air kolam sudah memenuhi syarat untuk proses budidaya. Setelah itu anda dapat membeli benih dan menebarkannya ke dalam kolam
  • Setelah benih sudah dibeli maka sebaiknya saat anda ingin menebar benih tersebut ke dalam kolam, pastikan plastik pada benih tersebut dimasukkan juga ke dalam kolam. Fungsinya agar ikan dapat beradaptasi pada air dan lingkungan kolam, lalu diamkan selama 20 menit untuk menyesuaikan suhu di dalam kantong benih tersebut
  • Waktu yang sangat tepat untuk melakukan penebaran yaitu saat pagi dan sore hari, mengapa? Karena pada waktu tersebut suhu pada air kolan tidak panas
  • Saat suhu sudah sesuai dengan langkah-langkah selanjutnya adalah memiringkan kantong plastik benih dan membuka ikatannya, lalu anda dapat membiarkannya benih ikan patin bergerak keluar dengan sendirinya
  • Kepadatan saat penebaran benih anda sesuaikan dengan ukuran kolam, maka usahakanlah jangan terlalu padat untuk menghindari persaingan saat perebutan makanan

Pemberian Pakan Ikan Patin

budidaya ikan patin sistem bioflok
pixabay.com

Makanan ikan patin sebagai salah satu yang harus benar-benar anda perhatikan pada saat budidaya ini yaitu berupa pelet. Pelet yang nantinya akan digunakan sebagai pakan itu terbagi menjadi dua jenis.

Pertama adalah pakan yang dikonsumsi langsung oleh sisa-sisa makanan berupa libag roti, biscuit, iakn rucah dan sebagainya. Pemberian pakanan jenis ini diberikan pada budidaya di bulan keempat.

Walaupun dapat diberikan secara langsung, namun ada hal yang harus anda perhatikan yaknipada ikan rucah singkirkan terlebih dahulu duri atau tulangnya terlebih dahulu. Namun pada makanan sisa, anda harus memastikan bahwa makanan tersebut tidak asam dan pedas.

Untuk jenis pakan yang kedua yaitu makanan yang anda buat sendiri, dijadikan seperti pelet pabrikan. Bahan yang digunakan untuk membuat pelet sendiri yaitu memakai pelet homemade ini sangat mudah. Pemberian pakan beda dengan pemberian pakan budidaya ikan guppy.

Misalnya ikan asin, bekatul, dedak halus, ampas singkong, ampas tahu dan juga daun papaya.

Anda dapat menggunannya dengan mesin pecacah atau menumbuk secara manual. Anda juga dapat memanfaatkan gilingan daging jika punya.

Sebelum anda berikan kepada ikan patin, adonan dari bahan diatas harus benar-benar dijemur terlebih dahulu untuk menghilangkan kadar air.

Makanan ikan patin yang sudah diberitahukan cara-caranya yang di atas dapat anda gunakan sekaligus dengan jumlah yang sangat banyak untuk sebagai cadangan makanan selama beberapa bulan.

Asalkan tingkat pada kekeringan sangat sempurna dan penyimpanannya baik dan pelet pun tidak akan cepat basi dan rusak.

Anda jangan mudah ragu tentang kandungan gizinya, karena bahan-bahan yang digunakan seperti ampas singkong, ampas tahu dan lain-lainnya tersebut mempunyai banyak dan sangat kaya akan gizinya.

Pelet hasil buatan sendiri juga tentunya akan banyak disukai oleh ikan patin yang sedang anda budidayakan saat ini.

Jenis pakanan tambahan alternative mana yang akan anda pilih, tentu disesuaikan dengan kemampuan dan lokasi tempat anda budidaya. Apabila anda tinggal di wilayah yang mudah untuk mendapatkan bahan-bahan makanan sisa tentu anda harus memanfaatkannya.

Demikian juga apabila anda dekat dengan lokasi limbah ampas tahu dan sebagainya. Jika anda dapat membuat makanan ikan patin sendiri tentu akan sangat menghemat biaya budidaya ikan patin.

Pemeliharaan Ikan Patin

budidaya ikan patin lengkap
pixabay.com

Dalam budidaya ikan patin terdapat beberapa aspek pemeliharaannya yang harus benar-benar anda ketahui dan perhatikan.

Sama halnya dengan budidaya ikan balon dan juga budidaya ikan lemon, pengelolaan air harus benar-benar dilakukan dengan cara baik serta memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

  • Lakukan pergantian air secara rutin dengan frekuensi 2 minggu sekali.
  • Buang kotoran yang berada di dalam kolam yang berupa sisa kotoran makanan, amoniak dan juga kotoran ikan yang berada di dalamnya.
  • Pergantian kolam dilakukan dengan cara bertahap dengan membuang ½ bagian air kolam.
  • Lalu kemudian setelah itu tambahkan air bersih ke dalam kolam dengan cara perlahan-lahan.
  • Pada saat musim kemarau anda harus secara intensif mengecek kondisi volume air kolam, kenapa? Karena pada saat musim kemarau tiba suhu pada air akan lebih cepat menguap.
  • Dan yang terakhir segera tambahkan air saat volume air sudah mulai berkurang.

Pemanenan Ikan Patin

ikan patin dapat bertahan di kedalaman air
pixabay.com

Seperti halnya cara budidaya ikan balon setelah sudah berumur 5 bulan setelah masa pembenihan ditebar maka tahap pada selanjutnya yaitu pemanenan ikan patin.

Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam cara memanen ikan patin tersebut diantaranya yaitu :

  • Keringkan air di dalam kolam dan sisakan volume air sebanyak ½ bagian
  • Gunakan jarring untuk menangkap ikan patin
  • Lakukan pemanenan dengan hati-hati agar tidak luka pada tubuh ikan patin tersebut
  • Segera masukkan hasil panen tersebut ke dalam air yang segar
  • Untuk menjaga kesegaran ikan patin maka gunakan air dengan suhu 200 C di dalam kantong pelastik transparan
  • Tambahkan oksigen agar ikan patin dapat tetap hidup
  • Untuk di dalam kantong jangan terlalu banyak menaruhi ikan patin tersebut agar tidak padat
  • Lakukan pengangkutan hasil pemanenan pada saat pagi dan sore hari

Itulah tata cara budidaya ikan patin di kolam terpal yang tentunya hampir persis dengan budidaya ikan balon dan budidaya ikan guppy tentunya akan menambahkan referensi anda yang ingin mempelajari dan ingin budidaya ikan patin ini yang sangat menguntungkan.

Meskipun modal yang nantinya akan dikeluarkan hanya sedikit namun anda jangan remehkan untuk omset yang nantinya akan diperoleh.

Point yang paling terpenting dalam membudidaya ikan yaitu ketelatenan dan tentunya kesabaran. Dengan begitu maka kesuksesan akan menghampiri anda dalam waktu yang relatif cepat.

 

 

Tinggalkan komentar